Tugas individu
RESUME PENGANTAR MANAJEMEN
TENTANG
RESUME
PLANNING
Oleh :
YOLANDA FRISCA JONNA
1102121028
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI
PEMBANGUNAN
JURUSAN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhiroblil’alamin
Puji
syukur kehadiran allah S.W.T karena hingga saat ini kita masih diberi motivasi
untuk berfikir, berkat rahmat dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan baik.
Tugas
makalah ini adalah upaya untuk memperlihatkan eksistensi sebagai makhluk
intelektual ditengah kehidupan masyarakat. Dalam usaha untuk merampungkan
makalah resume ini penulis banyak di berikan bantuan baik berupa waktu, tenaga,
saran, kritik, kerja sama dan diskusi dari pihak-pihak yang berkompeten.
Pada
kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, mendukung dan member motivasi didalam menyelesaikan
penulisan makalah ini.
Materi
dalam makalah ini disusun sedemikian
rupa agar pembacanya mudah memahami dan menguasai materi atau konsep yang
disampaikan. Sebagaimana harapan semua penulis , makalah ini sangat diharapkan
dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Kami
juga menyadari bahwa buku ini mungkin tidak lepas dari kesalahan. Untuk itu
kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.
Pekanbaru,01 januari 2012
Penulis
PERENCANAAN (PLANNING)
Perencanaan
adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan
dan merumuskan strategi serta mengintegrasikan seluruh pekerjaan organisasi
hingga tercapainya tujuan organisasi.
Menurut Bintoro Tjokroaminoto,
perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebahagian ahli memberikan
pengertian perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sedangkan Handoko berpendapat
perencanaan meliputi 1) pemiliahan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, 2)
penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, system,
anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan pada hakekatnya adalah
proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai
sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna
mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil
pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistimatis dan berkesinambungan.
TUJUAN MANAGER MEMBUAT PERENCANAAN
1.
Perencanaan memberi arah
2.
Perencanaan mengurangi dampak perubahan
3.
Perencanaan meminimalkan pemborosan
4.
Perencanaan menjadi standar yang digunakan dalam pengendalian.
Lebih jelas lagi , akan di uraikan.
Tujuan
Perencanaan
- Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan.
- Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
- Mengetahaui siapa yang terlibat (struktur organisasinya) baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.
- Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
- Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu.
- Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
- Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
- Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
- Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
PERSYARATAN PERENCANAAN
o Faktual atau Realistis
o Logis dan Rasional
o Fleksibel
o Komitmen
o Komprehensif
CARA MEMBUAT PERENCANAAN
Mencakup 2 elemen penting :
o Sasaran,
menjadi arah bagi semua keputusan manajemen dan membentuk kriteria yang
digunakan untuk mengukur hasil pencapaian kerja dan kita harus tahu target atau
hasil yang diinginkan sebelum kita membuat rencana untuk mencapainya.
o Rencana,
dokumen yang merangkum cara mencapai sasaran dan biasanya menggambarkan lokasi
sumber daya, penyusunan jadwal dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai
sasaran.
ALAT BANTU PERENCANAAN
- Perencanaan dengan Flow Chart adalah Model Grafis yang menunjukkan model sistem yang menggambarkan kejadian yang berkesinambungan (sequential) dan keputusan ya-tidak.
- Penjadwalan melalui Gantt Chart adalah teknik penjadwalan secara grafis atas berbagai rencana kegiatan.
- Perencanaan dengan Jaringan PERT (PERT Network) singkatan dari Program Evaluation and Review Technique merupakan alat bantu perencanaan melalui penjadwalan dan penggambaran rencana kerja secara kronologis dan berkelanjutan bagi pekerjaan yang sifatnya tidak rutin, berskala besar dan kompleks.
BEBERAPA PENDEKATAN TUJUAN
PERENCANAAN
1. Pendekatan
Tradisional, bahwa dalam penetapan tujuan menjelaskan perumusan dan penetapan
tujuan dilakukan oleh manajer tingkat puncak dan kemudian tujuan itu diturunkan
lagi menjadi tujuan bagi manajer di tingkat bawahnya secara spesifik.
2. Pendekatan
MBO (Management by Objective), penentuan tujuan secara spesifik dirumuskan
bersama antara pimpinan dan bawahan dengan asumsi bahwa seringkali bawahan yang
berada di lapangan lebih memahami apa yang semestinya dicapai daripada apa yang
dipahami oleh atasan.
MBO
o Pertama
kali diperkenalkan oleh Peter F. Drucker pada akhir tahun 1950-an. MBO ini
sering kali diterjemahkan sebagai manajemen berdasarkan sasaran atau manajemen
berdasarkan tujuan yang dilakukan berdasarkan asumsi mendasar bahwa apa yang
terjadi dilapangan belum tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh pimpinan.
o Agar proses
MBO dapat tercapai, ada 4 faktor yang perlu disepakati antara pimpinan dengan
bawahan dalam hal :
- Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bawahan
- Perencanaan yang akan dilakukan
- Standar Pengukuran Keberhasilan
- Prosedur untuk mengevaluasi pencapaian tujuan.
CONTH KASUS
1.PT.VONITA GARMENT
PT. Vonita Garment adalah perusahaan yang bergerak di garmen. Selama
ini sistem produksi yang dilakukan berdasarkan inventori atau stok gudang,
dimana produksi terus berlangsung tanpa melihat permintaan penjualan. Hal ini
dapat mengakibatkan kerugian apabila permintaan penjualan jumlahnya lebih sedikit
dari hasil produksi sehingga terdapat sisa produk yang tidak terjual, maupun
apabila terjadi permintaan penjualan yang melebihi stok sehingga PT. Vonita
Garment tidak dapat memenuhi permintaan tersebut. Hal ini disebabkan kurang
akuratnya data permintaan penjualan karena pencatatan yang dilakukan secara
manual. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem baru
untuk memperbaiki sistem yang dipakai saat ini. Dari hasil uji coba, perangkat
lunak yang dibuat ini dapat mengetahui jumlah stok barang yang diperlukan,
jumlah perkiraan permintaan penjualan, hasil peramalan dengan menggunakan
metode yang memiliki nilai Mean Absolute Deviation (MAD) terkecil, hasil
penjadwalan produksi tiap minggu, dan hasil produksi.
Setelah melalui
berbagai tahap perancangan, desain dan implementasi software sistem
perencanaan produksi pada PT. Vonita Garment diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
a. Dengan adanya informasi
mengenai stok barang yang ada, maka dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya
penumpukan stok.
b. Dengan adanya laporan
penjualan yang rapi dan lengkap maka dapat memudahkan untuk pembuatan
peramalan.
c. Dengan adanya menu untuk
memasukan jam kerja dalam seminggu, membantu perusahaan dalam memperkirakan
kemampuan produksinya.
d. Dengan adanya laporan
penjadwalan produksi, maka kegiatan produksi dalam perusahaan lebih terkontrol.
e. Pengujian peramalan yang
telah dilakukan dengan menggunakan data penjualan periode Januari 2003 hingga
Desember 2004 menghasilkan nilai:
Untuk kelompok
ukuran A (1-3 tahun) MAD dari peramalan dengan metode Moving Average sebesar
22.9, metode Linear Regression sebesar 22.79, sedangkan metode Winter
sebesar 2317.67.
Untuk kelompok
ukuran B (4-7 tahun) MAD dari peramalan dengan metode Moving Average sebesar
27.25, metode Linear Regression sebesar 23.25, sedangkan metode Winter
sebesar 651.75.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar