Rabu, 21 Maret 2012

RESUME PLANNING


Tugas individu                                                                 

RESUME  PENGANTAR MANAJEMEN
TENTANG
RESUME PLANNING

Oleh :

YOLANDA FRISCA JONNA
1102121028



PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
JURUSAN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhiroblil’alamin



Puji syukur kehadiran allah S.W.T karena hingga saat ini kita masih diberi motivasi untuk berfikir, berkat rahmat dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Tugas makalah ini adalah upaya untuk memperlihatkan eksistensi sebagai makhluk intelektual ditengah kehidupan masyarakat. Dalam usaha untuk merampungkan makalah resume ini penulis banyak di berikan bantuan baik berupa waktu, tenaga, saran, kritik, kerja sama dan diskusi dari pihak-pihak yang berkompeten.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung dan member motivasi didalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Materi dalam makalah  ini disusun sedemikian rupa agar pembacanya mudah memahami dan menguasai materi atau konsep yang disampaikan. Sebagaimana harapan semua penulis , makalah ini sangat diharapkan dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Kami juga menyadari bahwa buku ini mungkin tidak lepas dari kesalahan. Untuk itu kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.
                                                                                                        

                                                                                                     
                                                                                             Pekanbaru,01 januari 2012    


                                                                                                                
                                                                                                                       Penulis

PERENCANAAN (PLANNING)
Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan dan merumuskan strategi serta mengintegrasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.
Menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebahagian ahli memberikan pengertian perencanaan  sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sedangkan Handoko berpendapat perencanaan meliputi 1) pemiliahan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, 2) penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, system, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistimatis dan berkesinambungan.

TUJUAN MANAGER MEMBUAT PERENCANAAN
1.     Perencanaan memberi arah
2.     Perencanaan mengurangi dampak perubahan
3.     Perencanaan meminimalkan pemborosan
4.     Perencanaan menjadi standar yang digunakan dalam pengendalian.
                   
Lebih jelas lagi , akan di uraikan.
Tujuan Perencanaan
  1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan.
  2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
  3. Mengetahaui siapa yang terlibat (struktur organisasinya) baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.
  4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
  5. Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu.
  6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
  7. Menyerasikan dan memadukan beberapa  subkegiatan
  8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
  9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

PERSYARATAN PERENCANAAN
o Faktual atau Realistis
o Logis dan Rasional
o Fleksibel
o Komitmen
o Komprehensif

CARA MEMBUAT PERENCANAAN
Mencakup 2 elemen penting :
o  Sasaran, menjadi arah bagi semua keputusan manajemen dan membentuk kriteria yang digunakan untuk mengukur hasil pencapaian kerja dan kita harus tahu target atau hasil yang diinginkan sebelum kita membuat rencana untuk mencapainya.
o  Rencana, dokumen yang merangkum cara mencapai sasaran dan biasanya menggambarkan lokasi sumber daya, penyusunan jadwal dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai sasaran.

ALAT BANTU PERENCANAAN
  1. Perencanaan dengan Flow Chart adalah Model Grafis yang menunjukkan model sistem yang menggambarkan kejadian yang berkesinambungan (sequential) dan keputusan ya-tidak.
  2. Penjadwalan melalui Gantt Chart adalah teknik penjadwalan secara grafis atas berbagai rencana kegiatan.
  3. Perencanaan dengan Jaringan PERT (PERT Network) singkatan dari Program Evaluation and Review Technique merupakan alat bantu perencanaan melalui penjadwalan dan penggambaran rencana kerja secara kronologis dan berkelanjutan bagi pekerjaan yang sifatnya tidak rutin, berskala besar dan kompleks.



BEBERAPA PENDEKATAN TUJUAN PERENCANAAN
1.      Pendekatan Tradisional, bahwa dalam penetapan tujuan menjelaskan perumusan dan penetapan tujuan dilakukan oleh manajer tingkat puncak dan kemudian tujuan itu diturunkan lagi menjadi tujuan bagi manajer di tingkat bawahnya secara spesifik.
2.      Pendekatan MBO (Management by Objective), penentuan tujuan secara spesifik dirumuskan bersama antara pimpinan dan bawahan dengan asumsi bahwa seringkali bawahan yang berada di lapangan lebih memahami apa yang semestinya dicapai daripada apa yang dipahami oleh atasan.

MBO
o  Pertama kali diperkenalkan oleh Peter F. Drucker pada akhir tahun 1950-an. MBO ini sering kali diterjemahkan sebagai manajemen berdasarkan sasaran atau manajemen berdasarkan tujuan yang dilakukan berdasarkan asumsi mendasar bahwa apa yang terjadi dilapangan belum tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh pimpinan.
           
o  Agar proses MBO dapat tercapai, ada 4 faktor yang perlu disepakati antara pimpinan dengan bawahan dalam hal :
  1. Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bawahan
  2. Perencanaan yang akan dilakukan
  3. Standar Pengukuran Keberhasilan
  4. Prosedur untuk mengevaluasi pencapaian tujuan.


CONTH KASUS

1.PT.VONITA GARMENT

 PT. Vonita Garment adalah perusahaan yang bergerak di garmen. Selama ini sistem produksi yang dilakukan berdasarkan inventori atau stok gudang, dimana produksi terus berlangsung tanpa melihat permintaan penjualan. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian apabila permintaan penjualan jumlahnya lebih sedikit dari hasil produksi sehingga terdapat sisa produk yang tidak terjual, maupun apabila terjadi permintaan penjualan yang melebihi stok sehingga PT. Vonita Garment tidak dapat memenuhi permintaan tersebut. Hal ini disebabkan kurang akuratnya data permintaan penjualan karena pencatatan yang dilakukan secara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem baru untuk memperbaiki sistem yang dipakai saat ini. Dari hasil uji coba, perangkat lunak yang dibuat ini dapat mengetahui jumlah stok barang yang diperlukan, jumlah perkiraan permintaan penjualan, hasil peramalan dengan menggunakan metode yang memiliki nilai Mean Absolute Deviation (MAD) terkecil, hasil penjadwalan produksi tiap minggu, dan hasil produksi.

Setelah melalui berbagai tahap perancangan, desain dan implementasi software sistem perencanaan produksi pada PT. Vonita Garment diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Dengan adanya informasi mengenai stok barang yang ada, maka dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya penumpukan stok.
b. Dengan adanya laporan penjualan yang rapi dan lengkap maka dapat memudahkan untuk pembuatan peramalan.
c. Dengan adanya menu untuk memasukan jam kerja dalam seminggu, membantu perusahaan dalam memperkirakan kemampuan produksinya.
d. Dengan adanya laporan penjadwalan produksi, maka kegiatan produksi dalam perusahaan lebih terkontrol.
e. Pengujian peramalan yang telah dilakukan dengan menggunakan data penjualan periode Januari 2003 hingga Desember 2004 menghasilkan nilai:
􀂃 Untuk kelompok ukuran A (1-3 tahun) MAD dari peramalan dengan metode Moving Average sebesar 22.9, metode Linear Regression sebesar 22.79, sedangkan metode Winter sebesar 2317.67.
􀂃 Untuk kelompok ukuran B (4-7 tahun) MAD dari peramalan dengan metode Moving Average sebesar 27.25, metode Linear Regression sebesar 23.25, sedangkan metode Winter sebesar 651.75.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar