MENGELOLA
PERUSAHAAN BISNIS
1. Pengertian
manajer
Dalam
mengelola suatu perusahaan bisnis diperlukan adanya seorang manajer baik itu
perusahaan kecil,menengah ataupun besar.pengertian manajer itu sendiri adalah
seseorang yang bertanggung jawab atas kinerja karyawannya yang kerjanya
mengembangkan strategi, rencana
taktis,menganalisa lingkungan persaingan mereka dan merencanakan,mengarahkan,serta
mengontrol operasi sehari-hari. hal ini bertujuan untuk membantu seorang
manajer untuk mengambil keputusan.
·
Menetapkan sasaran dan
merumuskan strategi
Sasaran
adalah tujuan yang diharapkan untuk dicapai suatu bisnis.sedangkan strategi
adalah peangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan
yang diambil demi mencapai tujuan organisasi.jenis-jenis strategi:
a. Strategi
perusahaan (corporate strategy)
bertujuan untuk menetapkan keseluruhan
sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau
lini produknya.
b. Strategi
bisnis atau strategi persaingan
Strategi yang berlangsung pada tingkat
unit bisnis atau lini produk yang berfokus pada peningkatan posisi kompetitif
perusahaan.
c. Strategi
fungsional
Strategi yang digunakan manajer
dibidang khusus untuk memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan
melalui produktivitas.
·
Menetapkan sasaran
bisnis
Tujuan penetapan sasaran organisasi
berfungsi secara sistematis karena organisasi itu menetapkan sasaran dan
rencananya.organisasi berfungsi seperti itu karena melibatkan sumber dayanya
pada seluruh tingkatan untuk mencapai sasarannya.secara khusus kita akan
mengidentifikasikan empat maksud utama penetapan sasaran organisasi.
1. Penetapan
sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer disemua tingkatan.
2. Penetapan
sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
3. Penetapan
sasaran membantu membangun budaya perusahaan.
4. Penetapan
sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.
·
Macam-macam sasaran
Sasaran akan berbeda-beda untuk
setiap perusahaan,tergantung alasan hidupnya sendiri.setiap perusahaan juga memiliki
suatu misi dan pernyataan bisnis(mission statement).pada banyak
perusahaan,menejemen puncak menyusun dan mengedarkan pernyataan misi yang
terperinci.karena pernyataan seperti itu mencerminkan pengertian aktivitas
perusahaannya sebagi pemasar(marketer).
macam-macam
sasaran perusahaan adalah:
1. Sasaran
jangka panjang
Sasaran yang
ditetapkan untuk periode waktu yang lama,umumnya lima tahun mendatang atau
lebih.
2. Sasaran
jangka menengah
Sasaran
yang ditetapkan selama jangka waktu satu samapi lima tahun mendatang
3. Sasaran
jangka pendek
Sasaran
yang ditetapkan untuk waktu yang dekat,biasanya kurang dari satu tahun.
·
Merumuskan strategi
Perumusan
strategi adalah penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan mencapai sasaran organisasi.strategi bisnis
membuat garis besar mengenai cara bisnis mencapai tujuannya dan memuat
tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru.perumusan strategi
melibatkan tiga tahap,yaitu:
1. Menetapkan
sasaran strategis
sasaran
strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari
pernyataan misi perusahaan.setelah tujuan strategis ditetapkan,organisasi
biasanya menempuh proses yang disebut SWOT ketika mereka terus merumuskan
strategi mereka.proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength),kelemahan
(weakness),peluang (opportunity) dan ancaman (threat).
2. Menganalisis
organisasi dan lingkungannya
Analisis
lingkungan adalah proses pemindaian lingkungan bisnis segala ancaman dan
peluang.perubahan selera konsumen dan perlawanan usaha pencaplokan oleh
perusahaan pesaing merupakan ancaman,seperti juga peraturan pemerintah yang
baru.sementara itu peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk
diperluas,dikembangkan,atau dimamfaatkan perusahaan dengan kekuatan yang ada
saat ini.selain analisis lingkungan,yang merupakn analisa faktor-faktor
eksternal ,para manajer juga harus memeriksa faktor-faktor internal.tujuan
analisis organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan
perusahaan.
3. Menyesuaikan
organisasi dengan lingkungannya
Merupakan
langkah terakhir dalam perumusan strategi.proses ini merupakan jantung dari
perumusan strategi.lebih dari strategi apapun,menyesuaikan perusahaan dengan
lingkungannya merupakan dasar keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
Perencanaan
dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu strategis,taktis,dan operasional.
a. Rencana
strategis
Rencana
yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,prioritas
perusahaan,dan tahap –tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.
b. Rencana
taktis
Rencana
jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari rencana
strategis perusahaan.
c. Rencana
operasional
Rencana
yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,mingguan,atau
bulanan.
·
Perencanaan
kongtingensi dan manajemen krisis
Dua
metode umum untuk mengatasi hal-hal yang tidak diketahui dan tidak diprediksi
adalh rencana kontingensi dan manajemen krisis.rencana kontingen adalah
mengidentifikasi aspek-aspek penting bagi bisnis atau lingkungannya yang
mungkin memerlukan perubahan strategi.sedangkan manajemen krisis adalah metode
organisasi dalam menghadapi keadaan darurat.
2. Proses
manajemen
Manajemen
adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengawasan sumber
daya organisasi dalam rangka mencapai sasarannya.fungsi manajemen dibagi
menjadi dua yaitu:
*Menurut
para ahli
a. HENDRY
FAYOL
-
perencanaan (planning)
-
pengorganisasian (organizing)
-pemberian
komando (commanding)
-pengordinasian
(coordinating)
-
pengawasan (controling)\
b. GEORGE
ROBERT TERRY (G.R.TERRY)
-
Perencanaan (planning)
-
Pengorganisasian
(organizing)
-
Penggerakkan
(actuating)
-
Pengawasan (controling)
c. HAROLD
KOONTZAND
-
Planning
-
Organizing
-
Penyediaan tenaga kerja
(staffing)
-
Pengarahan atau
bimbingan (directing)
-
Pengawasan (controling)
d. LUTHER
M.GULLICK
-
Planning
-
Organizing
-
Staffing
-
Directing
-
Coordinating
-
Reporting (pelaporan)
-
Budgeting (pelanggaran)
e. S.P
SIAGIAN
-
Planning
-
Organizing
-
Motivating
-
Controlling
-
Evaluating(penilaian)
*secara
umum
a.
perencanaan ,adalah proses manajemen
yang menetapkan apa yang harus dilakukan
organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukannya.
b. pengorganisasian,adalah proses
manajemen yang menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas
organisasi menjadi struktur yang logis
c.
pengarahan,adalah proses manajemen
yang memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai sasaran organisasi
d.
pengawasan,adalah proses manajemen
yang memonitor kinerja organisasi untuk memastikan bahwa sasarannya dapat
tercapai.
3.Tipe-tipe
manajer
*
Tingkatan manajemen
a. Manajer
puncak (top manager),adalah manajer yang bertanggung jawab kepada dewan direksi
dan pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan efektivitas perusahaan
b. Manajer
menengah (middle manager),adalah manajer yang bertanggung jawab
mengimplementasikan strategi,kebijakan,dan keputusan yang dibuat oleh manajer
puncak.
c. Manajer
lini pertama (first line manager),adalah manajer yang bertanggung jawab dalam
menyelia pekerjaan karyawan.
*Bidang-
bidang manajemen
1. manajer
sumber daya manusia
sebagian besar perusahaan memiliki
manajer sumber daya manusia untuk
merekrut,menerima dan melatih karyawan,mengevaluasi kinerja dan
menentukan besarnya kompensasi.
2. manajer operasi
manajer operasi bertanggung jawab
pada produksi,inventori dan pengawasan kualitas.istilah operasi mengacu pada
sistem yang digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.
3. Manajer
pemasaran
Manajer
pemasaran bertanggung jawab menyampaikan produk-produk dari produsen ke
konsumen.
4. Manajerr
informasi
Manajer
informasi merancang dan menerapkan sistem untuk menggabungkan, mengorganisasi dan
mendistribusikan informasi.
5. Manajer
keuangan
Manajer
yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengawasan fungsi akuntansi dan
sumber –sumber keuangan.
6. Manajer-manajer
lain
Beb
erapa perusahaan juga mempekerjakan para manajer khusus seperti manajer
humas,manajer penelitian dan pengembangan.
4.Dasar
keterampilan manajemen
a.keterampilan
teknis,adalah keterampilan yang melaksanakan tugas khusus.
b.keterampilan
hubungan manusia,adalah keterampilan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain.
c.keterampilan
konseptual,adalah keterampilan untuk berfikir secara abstrak,mendiagnosa dan
menganalisis situasi yang berbeda serta melihat jauh kedepan.
d.
keterampilan pengambilan keputusan
keterampilan
dalam menentukan masalah dan memilih tindakan yang terbaik.
Dalam
mengambil keputusan manajer tiga tahap,proses tersebut adalah:
1. menentukan
permasalahan,mengumpulkan fakta-fakta dan mengidentifikasi alternatif
penyelesaian.
2. mengevaluasi
masing-masing alterbatif dan memilih alternatif terbaik.
3. mengimplementasikan
alternatif yang dipilh,meninjaunya secara berkala,dan mengevaluasi efektivitas
pilihan tersebut.
5.keterampilan
pengelolaan waktu
Adalah keterampilan yang berkaitan
dengan penggunaan waktu secara produktif.untuk mengelola waktu secara
efektif,para manajer harus memperhatikan empat penyebab utama pemborosan waktu
:
1. Administrasi
2. Telepon
3. Rapat
4. Email
6.keahlian
manajemen untuk abad ke-21
Seiring abad ke-21 banyak ahli
mengemukakan semakin pentingnya keterampilan yang melibatkan manajemen global
dan teknologi :
1. Keterampilan
manajemen global
Para
manajer perlu membangun wawasan terhadap pasar asing,perbedaan budaya ,serta
motif dan praktek persaingan dari luar negri.selain itu,penempatan diluar negri
membantu manajer untuk lebih siap menghadapi kompetisi internasional.
2. Keterampilan
manajemen dan tekhnologi
Bentuk
tekhnologi baru telah ditambahkan sehingga meningkatkan kemampuan manajer untuk
memproses informasi,dan juga menjadi hal penting untuk mengorganisasikan dan
menterjemahkan seabrek informasi yang masuk.tekhnologi juga ulai mengubah cara
para manajer berinteraksi dalam membentuk struktur perusahaan.
5. Manajemen
dan budaya perusahaan
Budaya
perusahaan adalah pengalaman,kisah,keyakinan,dan norma-norma bersama yang
mencirikan suatu organisasi.beberapa budaya sangat menekankan keberhasilan
finansian,apabila keberhasilan finansial menjadi inti suatu budaya,para
pendatang akan cepat belajar bahwa mereka diharapkan untuk bekerja keras selama
jam kerja yang panjang dan bahwa “pemenangnya”adalh mereka yang membawa
penghasilan paling besar bagi perusahaan.
·
Mengkomunikasikan
budaya dan mengelola perubahan
Dalam
menggunakan budaya untuk kepentingan suatu perusahaan,para manajer harus
menjalankan beberapa tugas,seluruhnya bergantung pada komunikasi yang
efektif.jadi,komunikasi merupakan salah satu tujuan pelatihan dan pengarahan
pandangan baru.
Selain
itu organisasi kadang-kadang mengubah budaya mereka.menurut CEO beberapa
perusahaan yang telah mengalami perubahan dalam dekade terakhir ini biasanya
melalui tiga tahap:
a. Pada
tingkatan tertinggi,analisa lingkungan perusahaan menyoroti perubahan besar
sebagai tanggapan yang paling efektif terhadap masalah yang dihadapi.
b. Manajemen
puncak mulai menyusun visi bersama bagi perusahaan baru.
c. Perusahaan
menetapkan sistem baru untuk menilai dan memberi kompensasi kepada para
karyawannya yang menjalankan nilai-nilai baru.
MENGORGANISASIKAN
PERUSAHAAN BISNIS
1. Struktur
organisasi
Struktur
organisasi adalah spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan didalam organisasi
beserta cara-cara mengaitkan pekerjaan satu dengan lainnya.Kita akan
mendefenisikan struktur organisasi sebagai spesifikasi pekerjaan yang harus
dilakukan di dalam organisasi beserta cara-cara pekerjaan satu dengan lainnya.
·
Faktor penentu
organisasi
Banyak
unsur yang bekerja sama dalam menentukan struktur organisasi ,yang paling utama
adalah tujuan,misi,dan strategi organisasi.organisasi yang stabil dengan
pertumbuhan yang sedang tentunya akan berfungsi baik dalam struktur yang
berbeda.ukuran, tekhnologi,dan perubahan kondisi lingkungan juga dapat
mempengaruhi struktur organisasi.disamping itu sebagian besar bisnis menyiapkan
bagan organisasi yaitu diagram yang menggambarkan struktur perusahaan dan
memperlihatkan posisi masing-masing karyawan dalam operasinya.garis-garis yang
menghubungkan diagram tersebut disebut rantai komando yang menggambarkan
hubungan,pelaporan didalam perusahaan.
·
Dasar-dasar pembentuk
struktur organisasi
Tahap
pertama dalam membangun struktur bisnis baik berskala besar maupun kecil adalah
sebagai berikut:
a. Spesialisasi:menentukan
siapa yang akan mengerjakan apa.
Apabila
keseluruhan pekerjaan dalam organisasi dibagi-bagi maka para pekerja dapat
mengembangkan keahlian dalam pekerjaan mereka,dan para karyawan dapat lebih
mengoordinasikan pekerjaan mereka dengan apa yang telah dilakukan oleh karyawan
lain.dengan adanya pertumbuhan perusahaan maka bertambah pula kebutuhan untuk
mengkhususkan pekerjaan-pekerjaan sehingga orang lain dapat mengkhususkan diri
pada pekerjaan tersebut.spesialisasi juga memiliki keuntungan:
-
Pekerjaan yang telah
dispesialisasi lebih murah dipelajari
-
Mempermudah manajemen
untuk menggantikan orang-orang yang meninggalkan organisasi
b. Departementalisasi
(departmentalization) :menentukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan
orang-orang yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Departementalisasi membuat
perusahaan dapat memperlakukan suatu departemen sebagai pusat laba,sebagai unit
yang bertanggung jawab atas biaya dan labanya sendiri.secara umum
departementalisasi dapat dibedakan berdasarkan lini
pelanggan,produk,proses,geografis,atau fungsional(kombinasinya).
-
departementalisasi
berdasar pelanggan(customer departmentalization)
setiap
departemen memiliki sasaran kategori pelanggan tertentu,jadi membuat belanja
menjadi lebih mudah melalui penyediaan segmen-segmen toko yang mudah dikenali.
-
Departemen talisasi
berdasarkan produk(product departmentalization)
Membagi
organisasi berdasarkan produk –produk atau jasa tertentu yang dihasilkan.
-
Departementalisasi
berdasarkan proses (process departmentalization)
Yaitu
membagi organisasi yang dibagi menurut proses produksinya.biasanya digunakan
pada proses penciptaan suatu barang atau jasa.
-
Departementalisasi
berdasarkan geografis(geographic departmentalization)
Yaitu
organisasi yang dibagi atas daerah dinegara itu atau didunia yang mereka
layani.umumnya ditemui pada perusahaan yang menangani utilitas.
-
Departementalisasi
berdasarkan fungsi(functional departmentalization)
Perusahaan
semacam ini biasanya mempunyai departemen produksi,penjualan dan pemasaran.
Karena perbedaan bentuk departementalisasi memiliki mamfaat yang berbeda-beda
perusahaan yang lebih besar cenderung menerapkan tipe departemen yang berbeda
pula dalam berbagai tingkatan,sesuai dengan fungsi dan aktivitas.
·
Menetapkan
hierarki pengambilan keputusan
Para
manajer harus secara eksplisit menetapkan hubungan pelaporan antara
posisi/jabatan sehingga setiap orang akan mengetahui siapa yang bertanggung
jawab pada berbagai keputusan dan operasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui
cara menyusun dan memantapkan kerangka kerja organisasi sehingga setiap orang
bekerja bersama-sama untuk meraih tujuan bersama. Pada umumnya ,perkembangan
hierarki dihasilkan dari proses tiga tahap:
-
Menetapkan
tugas-tugas :tanggung jawab dan wewenang
Menentukan siapa yang dapat membuat keputusan dan
membuat perincian bagaimana seharusnya tugas itu dilaksanakan. Tanggung jawab
(responsibility)adalah keputusan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
tersebut.sedangkan wewenang(authority)adalah kekuasaan mengambil keputusan yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
-
Melaksanakan
tugas-tugas :delegasi dan akuntabilitas
Mengimplementasikan keputusan yang telah diambil. Masalah akan
timbul apabila tingkatan tanggung jawab dan wewenang yang sesuai tidak secara
jelas dijabarkan dalam hubungan kerja antara manajer dan bawahannya.
Disini permasalahannya terletak pada
delegasi(delegation) dimulai ketika manajer memberikan tugas ke bawahannya,dan
akuntabilitas(accountability)berpindah ke bawahan,yang kemudian harus
menyelesaikan tugas tersebut.
Rasa
takut dalam proses pendelegasian
Para
ahli mengemukakan beberapa alasan sukarnya bagi manajer bisnis kecil melakukan
pendelegasian secara efektif:
1. Perasaan
bahwa keryawan tidak perbah dapat melakukannya sebaik anda
2. Rasa
takut bahwa sesuatu tidak akan berjalan dengan baik apabila seseorang mengambil
alih tugas anda
3. Kurangnya
waktu untuk perencanaan jangka panjang karena anda terpaku pada operasi
sehari-hari.
4. Perasaan
tidak mengetahui tren industri dan produk-produk pesaing karena waktu anda
sepenuhnya untuk operasi sehari-hari.
Untuk
mengatasi kecenderungan itu,para pemilik bisnis kecil harus memulainya dengan
cara mengakui bahwa mereka tidak akan pernah lagi melaksanakan seluruh
pekerjaan dan bahwa mereka sebenarnya dapat berhasil dengan bantuan karyawan
mereka apabila mereka belajar mendelegasikan tugas. Akan tetapi,masalah itu
tidak selalu timbul dalam perusahaan kecil saja,perusahaan besar juga tidak
banyak melakukan pendelegasian.
1. Rasa
takut bahwa bawahannya tidak benar-benar tahu cra melakukan pekerjaannya
2. Rasa
takut bahwa bawahannya akan “berlagak menjadi manajer”didepan bawahan lainnya
karena melakukan pekerjaan dengan sangat baik.
3. Keinginan
untuk mempertahankan kontrol sebanyak mungikn mengenai cara pekerjaan dilakukan
4. Kurangnya
kemampuan mendelegasikan secra efektif ke pihak lain.
-
Mendistribusikan
wewenang : sentralisasi dan desentralisasi
menentukan
apakah organisasi akan bersifat tersentralisasi atau terdesentralisasi.
organisasi
tersentralisasi kebanyakan wewenang pengambilan
keputusan dipegang oleh manajer pada tingkatan yang lebih tinggi.
organisasi
terdesentralisasi semakin besar perusahaan semakin
banyaklah keputusan yang diambil.dengan demikian terdapat kecenderungan untuk
menerapkan pola yang lebih terdesentralisasi.pada organisasi terdesentralisasi
kebanyakan wewenang pengambilan keputusan didelegasikan keberbagai tingkatan
manajemen dibawah manajemen puncak.
Organisasi tinggi dan
datar,dengan relatif lebih sedikit lapisan
manajemen (layers of management),perusahaan terdesentralisasi cenderung
mencerminkan struktur organisasi datar(flat organizational structure).
Sebaliknya,perusahaan dengan sistem wewenang tersentralisasi biasanya
memerlukan beberapa lapisan manajemen dan demikian menjadi struktur organisasi
tinggi.
Rentang kendali
adalah jumlah orang yang diawasi oleh seorang manajer.rentang kendali
bergantung pada banyak faktor.apabila manajer tingkat rendah diberi lebih
banyak wewenang untuk mengambil keputusan,maka pekerjaan yang harus dilakukan
penyedia mereka akan berkurang karena beberapa keputusan yang sebelumnya
diambil mereka dialihkan kepada bawahannya.para manajer itu kemudian akan mampu
mengawasi dan mengkoordinasi pekerjaan yang dilakukan oleh lebih banyak
bawahan,yang menghasilkan peningkatan rentang kendali.
Tiga
bentuk wewenang:
1. Wewenang
lini (line authority)adalah struktur organisasi yang wewenangnya mengalir dalam
rantai komando dari pucuk pimpinan perusahaan kebawahannya.sedangkan departemen
lini adalah departemen yang berkaitan langsung dengan produksi dan penjualan
produk tertentu.
2. Wewenang
staf (staff authority) adalah wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya
berupa tugas memberikan nasihat kepada para manajer lini. Sedangkan anggota
staf adalah penasihat dan penyuluh yang membantu departemen lini dalam
mengambil keputusan tetapi tidak memilki wewenang untuk membuat keputusan akhir.
3. Wewenang
komite dan kelompok (committee and team authority) adalah wewenang yang
diberikan kepada komite atau kelompok kerja yang terlibat dalam operasional
perusahaan sehari-hari.
·
Bentuk- bentuk dasar
struktur organisasi
1. Organisasi
fungsional merupakan bentuk organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh
keterkaitan antara fungsi dan aktivitas kelompok.
2. Organisasi
divisional merupakan struktur organisasi dengan divisi-divisi korporasi
beroperasi sebagai bisnis yang relatif bersifat otonom dibawah naungan
korporasi yang lebih besar. Organisasi
yang menggunakan pendekatan ini biasanya memiliki beberapa produk mereka
sendiri. Pimpinan setiap divisi bisa jadi adalah seorang wakil presiden atau
jika organissi itu besar,adalah presiden divisional. Divisi dapat
mempertahankan persaingan sehat diantara mereka sendiri dengan cara mensponsori
kampanye iklan secara terpisah membantu pengembangan identitas korporasi yang
berbeda dan sebagainya.
3. Organisasi
matriks merupakan strutur organisasi yang dibentuk berdasarkan
kelompok-kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih.
Di beberapa perusahaan,organisasi matriks merupakan alat ukur sementara yang
digunakan untuk menyelesaikan sebuah proyek khusus dan hanya mempengaruhi satu
bagian perusahaan.
4. Organisasi
internasional merupakan pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk
merespon kebutuhan memproduksi,membeli,dan menjual di pasar global.
Desain
organisasi abad ke-21
·
Organisasi tanpa batas
(boundaryless organization) adalah organisasi yang meminimalkan atau
menghilangkan batasan-batasan dan struktur tradisional.
·
Organisasi tim (team
organization) adalah oraginisasi yang sepenuhnya bergantung pada tim bertipe
proyek,dengan sedikit atau tanpa hierarki fungsional mendasar.pada saat suatu
unit atau kelompok menjadi terlalu besar dia membaginya menjadi beberapa unit
yang lebih kecil.strategi itu menyebabkan setiap unit dapat mengubah
arah,mencari gagasan baru,dan mencoba metode baru tanpa harus berurusan dengan
struktur yang sangat birokratis.
·
Organisasi maya
(virtual organization)adalah organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa
struktur formal. Biasanya organisasi itu mempunyai beberapa karyawan tetap,staf
dalam jumlah terbatas dan fasilitas administrasi sederhana.pada waktu keperluan organisasi
berubah,para manajernya mempekerjakan pekerja sementara,menyewa fasilitas,dan
mengambil jasa-jasa pendukung dari luar organisasi untuk memenuhi permintaan
berbagai situasi yang khas.apabila situasinya berubah,pekerja sementara juga
akan berubah dengan beberapa orang meninggalkan organisasi itu dan pekerja
lainnya masuk.fasilitas dan jasa yang disubkontrakkan juga berubah. Dengan kata
lain organisasi maya hanya ada untuk menanggapi kebutuhannya sendiri.
·
Organisasi pembelajaran
(learning organization) adalah organisasi yang bekerja mengintegrasikan
pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan
secara berkesinambungan. Dalam pengertian yang lebih khusus,organisasi
pembelajaran dan pengembangan pribadi sepanjang hidup seluruh karyawan sambil
secara kontinu mengubah dirinya supaya mempu mengikuti perubahan permintaan dan
kebutuhan
·
Organisasi informal
adalah jaringan kerja interaksi sosial sehari-hari diantara karyawan perusahaan
yang tidak berkaitan dengan struktur wewenang formal perusahaan itu.
1. Sistem
organisasi formal versus informal
Organisasi
formal suatu bisnis merupakan bagian yang dapat dilihat dan digambarkan dalam
bentuk bagan. Namun,keseluruhan struktur perusahaan sama sekali tidak terbatas
pad bagan organisasi dan pemberian wewenang secara formal. Di dalam organisasi
informal,interaksi sosial antar karyawan lebih penting daripada pekerjaan dan
hubungan antar pekerjaan formal. Sisi negativenya organisasi informal dapat
juga menimbulkan kebijakan kantor yang menempatkan kepentingan pribadi diatas
kepentingan perusahaan.
2. Kelompok
informal
Adalah
sekelompok yang saling berinteraksi,mereka mungkin saja merupakan orang-orang yang bekerja
sacara formal atau hanya berkumpul untuk makan siang selama istirahat atau
setelah jam kerja.
3. Jaringan
komunikasi informal
Merupakan
alur komunikasi informal yang terjadi dalam seluruh organisasi. Jaringan
komunikasi informal ditemukan diseluruh organisasi tak terkecuali,tetapi
jaringan tersebut tidak mempunyai pola yang serupa dengan jaringan wewenang dan
komunitas formal.
4. Intrapreneuring
Intrapreneuring
menciptakan dan mempertahankan inovasi dan fleksibilitas lingkungan bisnis
kecil di dalam batas struktur organisas yang besar dan birokratis. Akan
tetapi,sewaktu bisnis itu semakin berkembang inovasi dan kreativitas cenderung
menjadi korban dari kiprah perusahaan untuk meraup lebih banyak penjualan dan
laba.
ternyata banyak unsur yang harus di prhatikan dalam megelola bisnis,great info.
BalasHapusMy blog
sangat membantu
BalasHapusTerimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMy blog